Apa Itu Probabilitas Tersirat?
Probabilitas tersirat adalah konversi dari odds taruhan menjadi persentase yang mewakili kemungkinan suatu hasil tertentu terjadi. Berbeda dengan probabilitas statistik yang didasarkan pada data historis atau model matematis, probabilitas tersirat mencakup margin bandar (disebut juga “vig” atau “overround”). Konsep ini penting dalam taruhan olahraga, pasar keuangan, dan manajemen risiko, karena membantu pengguna menilai apakah suatu taruhan memberikan nilai relatif terhadap perkiraan probabilitas mereka sendiri.
Contohnya, jika sebuah tim sepak bola memiliki odds desimal 2,50 untuk memenangkan pertandingan, probabilitas tersirat dari hasil tersebut adalah: atau 40%. Penjudi membandingkan persentase ini dengan penilaian mereka sendiri terhadap peluang sebenarnya tim untuk mengidentifikasi peluang potensial.
Rumus Menghitung Probabilitas Tersirat
Rumus probabilitas tersirat tergantung pada format odds. Berikut tiga format paling umum:
1. Odds Desimal
Odds desimal banyak digunakan di Eropa, Kanada, dan Australia. Rumusnya:
2. Odds Fraksional
Populer di Inggris dan Irlandia, odds fraksional (misalnya, 5/1) menggunakan rumus:
3. Odds Amerika
Odds Amerika (moneyline) umum di AS. Rumus berbeda untuk odds positif (+) dan negatif (-):
-
Odds Positif (misalnya, +200):
-
Odds Negatif (misalnya, -150):
Contoh Langkah demi Langkah
Contoh 1: Odds Desimal (2,50)
Menggunakan rumus odds desimal:
Ini menunjukkan kemungkinan 40% kejadian tersebut terjadi.
Contoh 2: Odds Fraksional (5/2)
Konversi 5/2 ke probabilitas tersirat:
Contoh 3: Odds Amerika (+200)
Untuk odds positif:
Contoh 4: Odds Amerika (-150)
Untuk odds negatif:
Peran Margin Bandar
Bandar memasukkan margin ke dalam odds untuk memastikan keuntungan. Inilah sebabnya total probabilitas tersirat untuk semua hasil dalam suatu acara sering melebihi 100%. Contoh:
- Hasil Pertandingan Tenis:
- Pemain A: Odds desimal = 1,80 → Probabilitas tersirat = 55,56%
- Pemain B: Odds desimal = 2,20 → Probabilitas tersirat = 45,45%
Total probabilitas tersirat = 55,56% + 45,45% = 101,01%.
Kelebihan 1,01% mewakili margin bandar.
Untuk menghitung margin:
Konteks Historis Odds Taruhan
Konsep odds berasal dari Eropa abad ke-16, di mana odds fraksional pertama kali digunakan dalam balap kuda. Odds desimal menjadi populer pada tahun 1990-an dengan munculnya platform taruhan online yang menawarkan perhitungan lebih sederhana. Odds Amerika muncul dari sistem pari-mutuel di AS, di mana odds disesuaikan berdasarkan volume taruhan.
Aplikasi Praktis Probabilitas Tersirat
-
Value Betting: Penjudi membandingkan probabilitas tersirat dengan perkiraan mereka sendiri untuk mengidentifikasi odds yang undervalue.
Contoh: Jika Anda menghitung kemungkinan 50% untuk suatu kejadian, tetapi probabilitas tersiratnya 40%, taruhan mungkin menawarkan nilai. -
Manajemen Risiko: Trader menggunakan probabilitas tersirat untuk menilai sentimen pasar dalam derivatif keuangan.
-
Peluang Arbitrase: Perbedaan odds antar bandar dapat menciptakan keuntungan bebas risiko jika total probabilitas tersirat <100%.
FAQ
Bagaimana Mengonversi Odds Amerika +300 ke Probabilitas Tersirat?
Menggunakan rumus odds Amerika positif:
Mengapa Total Probabilitas Tersirat Melebihi 100%?
Kelebihan tersebut mewakili margin bandar untuk memastikan keuntungan. Contoh: Total 105% berarti margin 5%.
Apa Beda Probabilitas Tersirat dan Nyata?
Probabilitas tersirat mencakup margin bandar, sedangkan probabilitas nyata mencerminkan kemungkinan sebenarnya. Penjudi mencari kasus di mana perkiraan probabilitas nyata melebihi nilai tersirat.
Cara Menghilangkan Margin Bandar?
Bagi setiap probabilitas tersirat dengan total probabilitas tersirat:
Bisakah Probabilitas Tersirat Memprediksi Hasil?
Tidak—probabilitas ini mencerminkan sentimen pasar, bukan kemungkinan objektif. Namun, ini membantu penjudi membuat keputusan informasional.